Sunday, July 03, 2011

mesej kepadamu

Inginku cuci dirimu, namun bila ku ingat noda diriku.
Lalu ku kurung hasrat itu dalam sangkar malu ku.
Ingin rasa aku berbicara agar kau memahami perasaanku,
namun bila ku suluh jiwa dhaifku. Lalu ku tahan kata walau mendesak dirongga.
O Tuanku,turunkan aku dari muatan sial keparat itu
Dapat mengunyah rerumput di padang rahmat-Mu
sememangnya,20 tahun aku melayang tak tentu tujuan
Ya, ibarat sebutir debu berpusing di udara.
Mungkin lampaui batas kalamku
biarlah,dari membiar dadaku terbakar

aku asyik dicelakakan.dinajiskan.

Tiada guna jariku menulis lagi....
Kerna jariku maseh punya darah
perlu lagi ditempek herba.