Saturday, August 15, 2009

puisi syahdu

puisi hati

Akan ku pintal buih-buih di persisiran
menjadi tali
mengikatmu

Akan ku anyam gelombang-gelombang
menjadi hamparan
ranjang tidurmu

Akan ku tenun awan-gemawan
menjadi tudung
menudungi rambutmu

Akan ku jahit bayu gunung,
menjadi persalinan
pakaian malammu

Akan ku petik bintang timur
menjadi keronsang
menyinari dadamu

Akan ku jolok bulan gerhana
menjadi lampu
penyuluh rindu

Tetapi,

Sewaktu mentari berangkat turun
cahaya remang memanjat kaca jendela kamarku
tompok2 hitam yang ditinggalkan
mengusik tidur dan mematikan mimpi baik

Tak ada keberanian lagi buat berkata-kata
tentang masakini dan masa datang yang sentosa
kerana,kata-kata juga tidak pernah bertahan

Kata-kata dan persetiaan
semakin menjadi angin dan debu
bertebaran menurut gerak musim berlalu

Manakal gerak itu adalah,
detik yang datang dalam hati
dari keasyikan nafsu dan keangkuhan waktu
dan sering ku bermata terhadapnya.

No comments:

Post a Comment