antara dua darjat

entah mengapa,
hari2 berlalu kurasakan layu.
selayu melayu...
biarkan diri diulit masalah tanpa rasa bersalah,
terawangn di dalam belon besi yang celaka.

segala seolah berubah,
lidah bertutur..
"mencari magfirah dan restuNYA,"
padahal,,
tidak bersungguh mendayung sampan,
sampan yang bocor,
kemudi yang patah,
tangan yg berisikan tulang,
menentang ombak syaitan!!!

argh,celaka.
celaka pada jiwaku,
yang semakin sepi dari ruang suci.

berfikir soal kehidupan,
dari dulu hingga sekarang ,
masih terasa hambar,kelat,
manis hanya dihujung lidah,sekali sekala.
mungkin inilah kehidupan yang aku sendiri cari,

tetapi idealogi hidup aku tiada yang menarik untuk aku cheritakan di lantai hitam yang sememangnya jujur ini barangkali...
akhirnya selama aku mencari benar yang berbeza,dtg tanpa di sangka sakit yang lain untuk aku berfikir...
dan aku memberi penghormatan ini untuk aku tuliskan kepada yang berhak memahami.
aku agak tertarik dengan perasaan yang aku rasakan di kala aku menulis naskah ini..

doakan aku........................................................................